Jumat, 23 Agustus 2024

Materi PAI XII

 Nama Guru.        : Yahya S.Pd.I

Mata pelajaran. :  PAI

Kelas.                    : XII IPA 4

Pertemuan ke     : 3

Materi.                  : Berfikir kritis dan

                                 demokratis

Kode KD               : 1.1 Terbiasa membaca Al

                                 Qur'an sebagai

                                 pengamalan dengan

                                 meyakini bahwa agama   

                                 mengajarkan kepada

                                 umatnya untuk berfikir

                                 kritis dan demokratis

                               : 2.1 bersikap kritis dan                                   demokratis sesuai dengan

                                 pesan surat Al Imron ayat 

                                 190-191 dan hadits terkait

   


Tujuan Pembelajaran


Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat


Siswa dapat berfikir kritis dan demokratis sesuai pesen Q.S Al Imron /3: 190-191 dan Q.S  Al Imron : 195 serta hadist tentang berfikir kritis dan demokratis


بسم الله الرحمن الرحيم

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah swt-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka, sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkan ampunan bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu, dan apabila kamu telah membulatkan tekad maka berdakwahlah kepada Allah swt, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”. (QS. Ali Imran: 159).

Surah Ali ‘Imran ayat 159 membahas tentang tata cara melakukan musyawarah. Ayat ini diturunkan sebagai teguran terhadap sikap para sahabat Rasulullah Saw. yang telah menyepakati keputusan musyawarah dalam menerapkan strategi Perang Uhud, tetapi mereka melanggar kesepakatan tersebut. Oleh karena sikap melanggar dari keputusan musyawarah dalam Perang Uhud, kaum muslimin menjadi sulit mengalahkan musuh.

Asababun nuzul turunnya ayat 190-191 :Ath-Thabrani dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata, “orang-orang Quraisy mendatangi orang-orang Yahudi dan bertanya kepada mereka, apa tanda-tanda yang dibawa Musa kepada kalian?” orang-orang Yahudi itu menjawab “Tongkat dan tangan yang putih bagi orang-orang yang melihatnya.” Lalu orang-orang Quraisy itu mendatangi orang-orang Nasrani, lalu bertanya kepada mereka, “apa tanda-tanda yang diperlihatkan Isa?.” Mereka menjawab, “Dia dulu menyembuhkan orang yang buta, orang yang sakit kista dan menghidupkan orang mati.” Lalu mereka mendatangi Nabi SAW. lalu berkata kepada beliau, “Berdoalah kepada Tuhanmu untuk mengubah bukit shafa menjadi emas untuk kami’’. ayat ini turun karena kejahilan orang-orang Quraisy yang meminta bukti kenabian Rasulullah dan kebenaran ketuhanan ALLAH. Kemudian ALLAH menurunkan ayat ini untuk menajdai jawaban bagi Rasulullah bagi orangorang quraisy.

Isi Kandungan Al-Qur'an Surat Ali Imran: 190-191.
  Tujuan dari ayat ini adalah sebagai pembuktian tentang tauhid, keesaan, dan kekuasaan Allah Swt. Hukum-hukum alam yang melahirkan kebiasaan-kebiasaan pada hakikatnya ditetapkan dan diatur oleh Allah Swt Yang Maha Hidup lagi Qayyum (Maha Menguasai dan Maha Mengelola segala sesuatu). sesungguhnya dalam penciptaan, yakni kejadian benda-benda angkasa seperti matahari, bulan, dan jutaan gugusan bintang –bintang yang terdapat di langit, terdapat tanda-tanda kemahakuasaan allah bagi ulul yakni orang-orang yang memiliki akal yang murni.

Tugas hari ini latihan soal 


Wassalamualaikum War

Tidak ada komentar:

Posting Komentar