Selasa, 27 September 2022

Materi kelas XI

 Nama Guru       : Yahya , S.Pd.I

Mata Pelajaran : PAI
Kelas.                   : XI IPA 1 
Kode KD              : 3.3 menganalisis makna       iman kepada kitab-kitab Allah Swt.

4.3 menyajikan keterkaitan antara beriman kepada kitab-kitab suci Allah Swt., dengan perilaku sehari

Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat dapat mengimani iman kepada kitab 2 Allah SWT dan dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari 

بسم الله الرحمن الرحيم
salamu'alaikum Wr. Wb....
Kembali lagi kita berjumpa dalam
pembelajaran matematika.
Sebelum memulai pembelajaran silahkan berdo'a terlebih dahulu dan semoga semuanya sudah melaksanakan sholat dhuha...
Dan kali ini kita akan belajar materi tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan.. Silahkan dicermati langkah pembelajaran yang akan kita laksanakan...
1. Pelajari Uraian materi PAI hari ini
2. Interaksi lebih lanjut seputar urain materi, pertanyaan dan tanya jawab dilakukan di dalam proses pembelajaran di kelas
3. 10 menit sebelum pembelajaran berakhir akan ada 2 soal sebagai bahan evaluasi yang harus kalian jawab secara langsung
Iman kepada kitab 2 Alloh swt

Iman Kepada Kitab-kitab Allah

A. Pengertian Iman Kepada Kitab-kitab Allah

1. Pengertian Kitab

Secara bahasa kitab merupakan bentuk masdar(gerund). Berasal dari bahasa Arab kataba-yaktubu-katban-kitaaban yang artinya tulisan. Dalam bahasa Indonesia kitab berarti buku. Jadi secara bahsa Kitab artinya tulisan atau buku.

Secara istilah yang dimaksud dengan Kitab Allah adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah kepada para Nabi dan Rasul-Nya.

Kata Al-Kitab dalam al-Quran menunjukkan beberapa arti:

a. Menunjukkan semua kitab suci yang diturunkan kepada para Nabi dan Rasul. Contohnya dalam QS. Al-Baqarah ayat 177

لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا ۖ وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ

Artinya:

"Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa".
b. Menunjukkan semua kitab suci yang diturunkan sebelum Al-Quran. Contohnya dalam QS. Ar-Ra'd ayat  43.وَيَقُولُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَسْتَ مُرْسَلًا ۚ قُلْ كَفَىٰ بِاللَّهِ شَهِيدًا بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ وَمَنْ عِنْدَهُ عِلْمُ الْكِتَابِArtinya:"Berkatalah orang-orang kafir: "Kamu bukan seorang yang dijadikan Rasul". Katakanlah: "Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan kamu, dan antara orang yang mempunyai ilmu Al Kitab""   C.  Menunjukkan kitab suci Al-Quran secara khusus. Contohnya dalam QS. Al-Baqarah ayat 2.    ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ                   Artinya:Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa"


2. Pengertian Iman Kepada Kitab-kitab Allah

Iman artinya percaya, yakin. Iman kepada kitab-kitab Allah berarti mempercayai, meyakini bahwa Allah telah menurunkan kitab-kitab kepada para Rasul (utusan)-Nya. Iman kepada kitab-kitab Allah berarti juga mempercayai, meyakini bahwa seluruh kitab Allah yang diturunkan kepada para Nabi dan Rasul-Nya adalah haq (benar) dan tidak ada keraguan didalamnya. Orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah tidak akan membeda-bedakan antara kitab Al-Quran dengan kitab sebelumnya karena semua merupakan kitab Allah. Lihat QS. Al-Baqarah ayat 136.

B. Dalil Naqli Iman Kepada Kitab-kitab Allah

Dalil naqli (نَقْلِي) adalah dalil/petunjuk yang berasal dari Al-Quran dan Al-Hadits (As-Sunnah). Berikut ini diantara dalil naqli bukti keberadaan dan perintah beriman kepada kitab-kitab Allah:

1. QS. Al-Baqarah ayat 2

2. QS. Al-Baqarah ayat 4

3. QS. An-Nisa' ayat 136

4. QS. Ar-Ra'd ayat 43

C. Kitab-kitab Allah yang Diturunkan Kepada Para Rasul

Sebelum menurunkan kitab terakhir yaitu kitab Al-Quran yang diturunkan kepada Nabi Akhir Zaman yakni Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, Allah Subhanahu wa ta'ala telah menurunkan beberapa kitab yaitu Taurat, Zabur, dan Injil.

Senin, 12 September 2022

Materi PAI kelas X

 Materi PAI X IPS 1 & IPA 4

Mapel                              : PAI

Kelas                                : X

Jam Pelajaran                : 1,2,3

Pertemuan.                    :  Ke 3

KD                                    : 3.2

menganalisis kedudukan al-Qur’an, 

Hadis, dan ijtihad sebagai sumber 

hukum Islam

4.8 mendeskripsikan macam-macam sumber sumber hukum Islam

Materi                               : Sumber hukum Islam

Tujuan pembelajaran hari ini mengenai

Siswa diharapkan mampu memahami sumber hukum Islam dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari

KemAssalamualaikum anak 2 Abi  bertemu kembali di pembelajaran pendidikan agama Islam
Sebelum memulai pembelajaran silahkan berdo'a terlebih dahulu dan semoga semuanya sudah melaksanakan sholat dhuha...
Dan kali ini kita akan belajar materi tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan.. Silahkan dicermati langkah pembelajaran yang akan kita laksanakan...
1. Pelajari Uraian materi PAI hari ini
2. Interaksi lebih lanjut seputar urain materi, pertanyaan dan tanya jawab dilakukan di dalam proses pembelajaran di kelas
3. 10 menit sebelum pembelajaran berakhir akan ada 2 soal sebagai bahan evaluasi yang harus kalian jawab secara langsung
Perilaku yang sesuai dengan Q.S an nisa dan hadits terkait

Baiklah anak-anak Abi dipertemuan ini kita akan membahas Bab sumber sumber hukum Islam terkait bahasan tersebut surat yg terkait adalah Q.S an Nisa 59 oleh karena itu perhatikan ayat ini,dan kemudian identifikasikan

Baca kemudian, Tentukan hukum tajwidnya

Silahkan ikuti kegiatan pembelajaran di dlm kls



Selasa, 06 September 2022

Materi PAI kelas X

 Materi PAI X IPS 2

Mapel                              : PAI

Kelas                                : X

Jam Pelajaran                : 1,2,3

Pertemuan.                    :  Ke 2

KD                                    : 3.2

menganalisis kedudukan al-Qur’an, 

Hadis, dan ijtihad sebagai sumber 

hukum Islam

4.8 mendeskripsikan macam-macam sumber sumber hukum Islam

Materi                               : Sumber hukum Islam

Tujuan pembelajaran hari ini mengenai

Siswa diharapkan mampu memahami sumber hukum Islam dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari

KemAssalamualaikum anak 2 Abi  bertemu kembali di pembelajaran pendidikan agama Islam
Sebelum memulai pembelajaran silahkan berdo'a terlebih dahulu dan semoga semuanya sudah melaksanakan sholat dhuha...
Dan kali ini kita akan belajar materi tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan.. Silahkan dicermati langkah pembelajaran yang akan kita laksanakan...
1. Pelajari Uraian materi PAI hari ini
2. Interaksi lebih lanjut seputar urain materi, pertanyaan dan tanya jawab dilakukan di dalam proses pembelajaran di kelas
3. 10 menit sebelum pembelajaran berakhir akan ada 2 soal sebagai bahan evaluasi yang harus kalian jawab secara langsung
Perilaku yang sesuai dengan Q.S an nisa dan hadits terkait

Baiklah anak-anak Abi dipertemuan ini kita akan membahas Bab sumber sumber hukum Islam terkait bahasan tersebut surat yg terkait adalah Q.S an Nisa 59 oleh karena itu perhatikan ayat ini,dan kemudian identifikasikan

Baca kemudian, Tentukan hukum tajwidnya

Silahkan ikuti kegiatan pembelajaran di dlm kls





Senin, 05 September 2022

Materi PAI XI

 Nama Guru       : Yahya , S.Pd.I

Mata Pelajaran : PAI
Kelas.                   : XI IPA 1 & 2
Kode KD              : 3.2
Menganalisis makna Q.S Yunus/10 40-41 dan Q.S Al maidah/5:32
4.3  menyajikan keterkaitan antara kerukunan dan toleransi sesuai pesan Q.S Yunus dan Al maidah

Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat dapat menyajikan keterkaitan antara kerukunan dan toleransi sesuai pesan Q.S Yunus 10: 40-41 dengan menghindarkan kekerasan sesuai pesan Q.S Al maidah 32

بسم الله الرحمن الرحيم
salamu'alaikum Wr. Wb....
Kembali lagi kita berjumpa dalam
pembelajaran matematika.
Sebelum memulai pembelajaran silahkan berdo'a terlebih dahulu dan semoga semuanya sudah melaksanakan sholat dhuha...
Dan kali ini kita akan belajar materi tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan.. Silahkan dicermati langkah pembelajaran yang akan kita laksanakan...
1. Pelajari Uraian materi PAI hari ini
2. Interaksi lebih lanjut seputar urain materi, pertanyaan dan tanya jawab dilakukan di dalam proses pembelajaran di kelas
3. 10 menit sebelum pembelajaran berakhir akan ada 2 soal sebagai bahan evaluasi yang harus kalian jawab secara langsung
Perilaku yang sesuai dengan Q.S Yunus dan Al kaidah dan hadits terkait

.Menghidarkan diri dari tindakan kekerasan
Manusia dianugrahi oleh Allah swt, berupa nafsu. Dengan nafsu tersebut manusia dapat merasa benci dan cinta. Dengannya pula manusia bisa melakukan persahabatan an permusuhan. Dengannya pula manusia dapat mencapai kesempurnaan ataupun kesengsaraan. Hanya nafsu yang telah berhasil dijinakkan oleh akal saja yang mampu menghantarkan manusia kepada kesempurnaan. Namun sebaliknya, jika di luar kendali akal, niscaya akan menjerumuskan manusia ke dalam urang kesengsaraa dan kehinaan.
Permusuhan berasal dari rasa benci yang dimiliki oleh setiap manusia sebagaimana cinta, bencipun berasal dari nafsu yang harus bertumpu di atas pondasi akal. Permusuhan di antara manusia terkadang karena kedengkian pada hal-hal duniawi seperti pada kasus qabil dan habil ataupun kisah nabi yusuf dan saudara-saudaranya. Terkadang pula
permusuhan dikarenakan dasar ideologi dan keyakinan.[8]

1.      Ayat tentang islam melarang perilaku kekerasan terhadap siapa pun

Artinya: oleh karena itu kami tetapkan ( suatu hukum) bagi bani                 israil, bahwa barang siapa membunuh seseorang, bukan karea orag itu membunuh orang lain(qisas), atau karena berbuat kerusakan di muka bumi. Maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Dan barang siapa memelihara kehidupan seorang mausia, maka seakan-akan dia telah memlihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya rasul-rasul kami telah datang kepada mereka dengan(membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di muka bumi.(QS al-maidah/5:32)[9]

2.      Penerapan hukum bacaan atau tajwid pada QS al Maidah ayat 32

3.      Makna kandungan ayat pada surat al maidah ayat 32
Allah swt menjelaskan dalam ayat ini, bahwa setelah peristiwa pembunuhan qabil terhadap habil, Allah swt menetapkan suatu hukum bahwa membunuh seorang manusia, sama denga membunuh seluruh manusia. Begitu juga menyelamatkan kehidupan seorang manusia, sama dengan menyelamatkan seluruh manusia. Ayat ini menyinggung sebuah prinsip sosial dimana masyarakat bagaikan sebuah tubuh, sedangkan individu-individu masyarakat marupakan anggota tubuh tersebut. Apabila sebuah anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh yang  lainnya pun ikut merasakan sakit.
Begitu uga apabila seseorang berani tangannya dengan darah orang yang tidak berdosa, mak pada hakikatnya dia telah membunuh manusia-manusia yang tak berdosa. Dari segi sistem penciptaan manusia, terbunuhnya habil telah menyebabkan hancurnya generasi besar suatu masyarakat, yang bakal tampil dan lahir  di dunia ini. Al-quran  memberikan perhatian penuh terhadap perlindugan jiwa manusia da menganggap membunuh seorang manusia, sama dengan  membunuh semua masyarakat.[10]
Pengadilan di Negara-negara tertentu menjatuhkan hukjuman qisas, yaitu membunuh orang yang telah membunuh, di Indonesia juga dilakukan hukuman mati bagi para pembunuh.
Dalam surat al maidah ayat 32 terdapat 3 pelajaran yang dapat dipetik.
a.       Nasib kehidupan manusia sepanjang sejarah memiliki kaitan dengan orang lain. Sejarah kemanusiaan merupakan mata rantai akan mengakibatkan musnahnya sejumlah besar umat manusia.[11]

b.      Nilai suatu pekerjaan berkaitan dengan tujaun mereka. Pembuunuhan seorang manusia dengan maksud jahat merupakan pemusnahan sebuah masyarakat tetapi keputusan pengadilan untuk melakukn eksekusi terhadap seorang pembunuh dalam rangka qisas merupakan sumber kehidupan masyarakat

c.       Mereka yang memuliki pekerjaan berhubungan dengan penyelamatan jiwa manusia, seprti para dkter, perawat, polisi, harus mengeri nilai pekerjaan mereka. Menyembuhka atau menyelamatkan orang sakit darikematian bagaikan menyelamatan sebuah masyarakat dari kehancuran.

Tugas hari ini silahkan kerjakan soal pilgan& esay d buku cetak kalian halaman 138-140 tugas ke email Abi yahyaabizahra@gmail.com

Demikian dari Abi wasalmualaikum wr wb



Materi PAI kelas X

 


Materi PAI X IPS 2

Mapel                              : PAI

Kelas                                : X

Jam Pelajaran                : 1,2,3

Pertemuan.                    :  Ke 2

KD                                    : 3.2

menganalisis kedudukan al-Qur’an, 

Hadis, dan ijtihad sebagai sumber 

hukum Islam

4.8 mendeskripsikan macam-macam sumber sumber hukum Islam

Materi                               : Sumber hukum Islam

Tujuan pembelajaran hari ini mengenai

Siswa diharapkan mampu memahami sumber hukum Islam dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari

KemAssalamualaikum anak 2 Abi  bertemu kembali di pembelajaran pendidikan agama Islam
Sebelum memulai pembelajaran silahkan berdo'a terlebih dahulu dan semoga semuanya sudah melaksanakan sholat dhuha...
Dan kali ini kita akan belajar materi tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan.. Silahkan dicermati langkah pembelajaran yang akan kita laksanakan...
1. Pelajari Uraian materi PAI hari ini
2. Interaksi lebih lanjut seputar urain materi, pertanyaan dan tanya jawab dilakukan di dalam proses pembelajaran di kelas
3. 10 menit sebelum pembelajaran berakhir akan ada 2 soal sebagai bahan evaluasi yang harus kalian jawab secara langsung
Perilaku yang sesuai dengan Q.S an nisa dan hadits terkait

Baiklah anak-anak Abi dipertemuan ini kita akan membahas Bab sumber sumber hukum Islam terkait bahasan tersebut surat yg terkait adalah Q.S an Nisa 59 oleh karena itu perhatikan ayat ini,dan kemudian identifikasikan

Baca kemudian, Tentukan hukum tajwidnya

Silahkan ikuti kegiatan pembelajaran di dlm kls





Jumat, 02 September 2022

Materi PAI kelas XI

 Nama Guru       : Yahya , S.Pd.I

Mata Pelajaran : PAI
Kelas.                   : XI IPA 3,4 
Kode KD              : 3.2
Menganalisis makna Q.S Yunus/10 40-41 dan Q.S Al maidah/5:32
4.3  menyajikan keterkaitan antara kerukunan dan toleransi sesuai pesan Q.S Yunus dan Al maidah

Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat dapat menyajikan keterkaitan antara kerukunan dan toleransi sesuai pesan Q.S Yunus 10: 40-41 dengan menghindarkan kekerasan sesuai pesan Q.S Al maidah 32

بسم الله الرحمن الرحيم
salamu'alaikum Wr. Wb....
Kembali lagi kita berjumpa dalam
pembelajaran matematika.
Sebelum memulai pembelajaran silahkan berdo'a terlebih dahulu dan semoga semuanya sudah melaksanakan sholat dhuha...
Dan kali ini kita akan belajar materi tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan.. Silahkan dicermati langkah pembelajaran yang akan kita laksanakan...
1. Pelajari Uraian materi PAI hari ini
2. Interaksi lebih lanjut seputar urain materi, pertanyaan dan tanya jawab dilakukan di dalam proses pembelajaran di kelas
3. 10 menit sebelum pembelajaran berakhir akan ada 2 soal sebagai bahan evaluasi yang harus kalian jawab secara langsung
Perilaku yang sesuai dengan Q.S Yunus dan Al kaidah dan hadits terkait

.Menghidarkan diri dari tindakan kekerasan
Manusia dianugrahi oleh Allah swt, berupa nafsu. Dengan nafsu tersebut manusia dapat merasa benci dan cinta. Dengannya pula manusia bisa melakukan persahabatan an permusuhan. Dengannya pula manusia dapat mencapai kesempurnaan ataupun kesengsaraan. Hanya nafsu yang telah berhasil dijinakkan oleh akal saja yang mampu menghantarkan manusia kepada kesempurnaan. Namun sebaliknya, jika di luar kendali akal, niscaya akan menjerumuskan manusia ke dalam urang kesengsaraa dan kehinaan.
Permusuhan berasal dari rasa benci yang dimiliki oleh setiap manusia sebagaimana cinta, bencipun berasal dari nafsu yang harus bertumpu di atas pondasi akal. Permusuhan di antara manusia terkadang karena kedengkian pada hal-hal duniawi seperti pada kasus qabil dan habil ataupun kisah nabi yusuf dan saudara-saudaranya. Terkadang pula
permusuhan dikarenakan dasar ideologi dan keyakinan.[8]

1.      Ayat tentang islam melarang perilaku kekerasan terhadap siapa pun

Artinya: oleh karena itu kami tetapkan ( suatu hukum) bagi bani                 israil, bahwa barang siapa membunuh seseorang, bukan karea orag itu membunuh orang lain(qisas), atau karena berbuat kerusakan di muka bumi. Maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Dan barang siapa memelihara kehidupan seorang mausia, maka seakan-akan dia telah memlihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya rasul-rasul kami telah datang kepada mereka dengan(membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di muka bumi.(QS al-maidah/5:32)[9]

2.      Penerapan hukum bacaan atau tajwid pada QS al Maidah ayat 32

3.      Makna kandungan ayat pada surat al maidah ayat 32
Allah swt menjelaskan dalam ayat ini, bahwa setelah peristiwa pembunuhan qabil terhadap habil, Allah swt menetapkan suatu hukum bahwa membunuh seorang manusia, sama denga membunuh seluruh manusia. Begitu juga menyelamatkan kehidupan seorang manusia, sama dengan menyelamatkan seluruh manusia. Ayat ini menyinggung sebuah prinsip sosial dimana masyarakat bagaikan sebuah tubuh, sedangkan individu-individu masyarakat marupakan anggota tubuh tersebut. Apabila sebuah anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh yang  lainnya pun ikut merasakan sakit.
Begitu uga apabila seseorang berani tangannya dengan darah orang yang tidak berdosa, mak pada hakikatnya dia telah membunuh manusia-manusia yang tak berdosa. Dari segi sistem penciptaan manusia, terbunuhnya habil telah menyebabkan hancurnya generasi besar suatu masyarakat, yang bakal tampil dan lahir  di dunia ini. Al-quran  memberikan perhatian penuh terhadap perlindugan jiwa manusia da menganggap membunuh seorang manusia, sama dengan  membunuh semua masyarakat.[10]
Pengadilan di Negara-negara tertentu menjatuhkan hukjuman qisas, yaitu membunuh orang yang telah membunuh, di Indonesia juga dilakukan hukuman mati bagi para pembunuh.
Dalam surat al maidah ayat 32 terdapat 3 pelajaran yang dapat dipetik.
a.       Nasib kehidupan manusia sepanjang sejarah memiliki kaitan dengan orang lain. Sejarah kemanusiaan merupakan mata rantai akan mengakibatkan musnahnya sejumlah besar umat manusia.[11]

b.      Nilai suatu pekerjaan berkaitan dengan tujaun mereka. Pembuunuhan seorang manusia dengan maksud jahat merupakan pemusnahan sebuah masyarakat tetapi keputusan pengadilan untuk melakukn eksekusi terhadap seorang pembunuh dalam rangka qisas merupakan sumber kehidupan masyarakat

c.       Mereka yang memuliki pekerjaan berhubungan dengan penyelamatan jiwa manusia, seprti para dkter, perawat, polisi, harus mengeri nilai pekerjaan mereka. Menyembuhka atau menyelamatkan orang sakit darikematian bagaikan menyelamatan sebuah masyarakat dari kehancuran.

Tugas hari ini silahkan kerjakan soal pilgan& esay d buku cetak kalian halaman 138-140 tugas ke email Abi yahyaabizahra@gmail.com

Demikian dari Abi wasalmualaikum wr wb



Kamis, 01 September 2022

Materi PAI kelas XI

 Nama Guru       : Yahya , S.Pd.I

Mata Pelajaran : PAI
Kelas.                   : XI IPA 2,5 & 3
Kode KD              : 3.2
Menganalisis makna Q.S Yunus/10 40-41 dan Q.S Al maidah/5:32
4.3  menyajikan keterkaitan antara kerukunan dan toleransi sesuai pesan Q.S Yunus dan Al maidah

Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat dapat menyajikan keterkaitan antara kerukunan dan toleransi sesuai pesan Q.S Yunus 10: 40-41 dengan menghindarkan kekerasan sesuai pesan Q.S Al maidah 32

بسم الله الرحمن الرحيم
salamu'alaikum Wr. Wb....
Kembali lagi kita berjumpa dalam
pembelajaran matematika.
Sebelum memulai pembelajaran silahkan berdo'a terlebih dahulu dan semoga semuanya sudah melaksanakan sholat dhuha...
Dan kali ini kita akan belajar materi tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan.. Silahkan dicermati langkah pembelajaran yang akan kita laksanakan...
1. Pelajari Uraian materi PAI hari ini
2. Interaksi lebih lanjut seputar urain materi, pertanyaan dan tanya jawab dilakukan di dalam proses pembelajaran di kelas
3. 10 menit sebelum pembelajaran berakhir akan ada 2 soal sebagai bahan evaluasi yang harus kalian jawab secara langsung
Perilaku yang sesuai dengan Q.S Yunus dan Al kaidah dan hadits terkait

.Menghidarkan diri dari tindakan kekerasan
Manusia dianugrahi oleh Allah swt, berupa nafsu. Dengan nafsu tersebut manusia dapat merasa benci dan cinta. Dengannya pula manusia bisa melakukan persahabatan an permusuhan. Dengannya pula manusia dapat mencapai kesempurnaan ataupun kesengsaraan. Hanya nafsu yang telah berhasil dijinakkan oleh akal saja yang mampu menghantarkan manusia kepada kesempurnaan. Namun sebaliknya, jika di luar kendali akal, niscaya akan menjerumuskan manusia ke dalam urang kesengsaraa dan kehinaan.
Permusuhan berasal dari rasa benci yang dimiliki oleh setiap manusia sebagaimana cinta, bencipun berasal dari nafsu yang harus bertumpu di atas pondasi akal. Permusuhan di antara manusia terkadang karena kedengkian pada hal-hal duniawi seperti pada kasus qabil dan habil ataupun kisah nabi yusuf dan saudara-saudaranya. Terkadang pula
permusuhan dikarenakan dasar ideologi dan keyakinan.[8]

1.      Ayat tentang islam melarang perilaku kekerasan terhadap siapa pun

Artinya: oleh karena itu kami tetapkan ( suatu hukum) bagi bani                 israil, bahwa barang siapa membunuh seseorang, bukan karea orag itu membunuh orang lain(qisas), atau karena berbuat kerusakan di muka bumi. Maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Dan barang siapa memelihara kehidupan seorang mausia, maka seakan-akan dia telah memlihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya rasul-rasul kami telah datang kepada mereka dengan(membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di muka bumi.(QS al-maidah/5:32)[9]

2.      Penerapan hukum bacaan atau tajwid pada QS al Maidah ayat 32

3.      Makna kandungan ayat pada surat al maidah ayat 32
Allah swt menjelaskan dalam ayat ini, bahwa setelah peristiwa pembunuhan qabil terhadap habil, Allah swt menetapkan suatu hukum bahwa membunuh seorang manusia, sama denga membunuh seluruh manusia. Begitu juga menyelamatkan kehidupan seorang manusia, sama dengan menyelamatkan seluruh manusia. Ayat ini menyinggung sebuah prinsip sosial dimana masyarakat bagaikan sebuah tubuh, sedangkan individu-individu masyarakat marupakan anggota tubuh tersebut. Apabila sebuah anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh yang  lainnya pun ikut merasakan sakit.
Begitu uga apabila seseorang berani tangannya dengan darah orang yang tidak berdosa, mak pada hakikatnya dia telah membunuh manusia-manusia yang tak berdosa. Dari segi sistem penciptaan manusia, terbunuhnya habil telah menyebabkan hancurnya generasi besar suatu masyarakat, yang bakal tampil dan lahir  di dunia ini. Al-quran  memberikan perhatian penuh terhadap perlindugan jiwa manusia da menganggap membunuh seorang manusia, sama dengan  membunuh semua masyarakat.[10]
Pengadilan di Negara-negara tertentu menjatuhkan hukjuman qisas, yaitu membunuh orang yang telah membunuh, di Indonesia juga dilakukan hukuman mati bagi para pembunuh.
Dalam surat al maidah ayat 32 terdapat 3 pelajaran yang dapat dipetik.
a.       Nasib kehidupan manusia sepanjang sejarah memiliki kaitan dengan orang lain. Sejarah kemanusiaan merupakan mata rantai akan mengakibatkan musnahnya sejumlah besar umat manusia.[11]

b.      Nilai suatu pekerjaan berkaitan dengan tujaun mereka. Pembuunuhan seorang manusia dengan maksud jahat merupakan pemusnahan sebuah masyarakat tetapi keputusan pengadilan untuk melakukn eksekusi terhadap seorang pembunuh dalam rangka qisas merupakan sumber kehidupan masyarakat

c.       Mereka yang memuliki pekerjaan berhubungan dengan penyelamatan jiwa manusia, seprti para dkter, perawat, polisi, harus mengeri nilai pekerjaan mereka. Menyembuhka atau menyelamatkan orang sakit darikematian bagaikan menyelamatan sebuah masyarakat dari kehancuran.

Tugas hari ini silahkan kerjakan soal pilgan& esay d buku cetak kalian halaman 138-140 tugas ke email Abi yahyaabizahra@gmail.com

Demikian dari Abi wasalmualaikum wr wb