Selasa, 28 Februari 2023

Materi PAI X

 Nama Guru.        : Yahya S.Pd.I

Mata pelajaran. :  PAI 

Kelas.                    : X IPS 2

Pertemuan ke     : 2

Materi.                  : Haji, zakat dan wakaf                 

Kode KD               : 3.9menganalisis dan         

                                mengevaluasi makna Q.S. 

                                Luqman/31: 13-14 dan Q.S. 

                                al-Baqarah/2: 83, serta 

                                Hadis tentang kewajiban 

                               beribadah dan bersyukur 

                               kepada Allah serta berbuat 

                               baik kepda sesama manusia

                               4.9 membaca Q.S. 

                               Luqman/31: 13-14 dan Q.S. 

                               al-Baqarah/2: 83 sesuai 

                              dengan kaidah tajwid dan 

                               makharijul huruf                                                                    ,          

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat

Siswa memiliki potensi kerja keras & bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari

HAJI DAN UMROH

Haji adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadatshalat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslimsedunia yang mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Dzulhijjah). Hal ini berbeda dengan ibadah umrah yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu.
Haji menurut bahasa artinya menyengaja (اَلْقَصْدُ). Menurut istilah haji ialah menyengaja berkunjung ke Baitullah (Ka'bah) untuk melakukan beberapa perbuatan antara lain wukuf, thowaf, sa'i dan amalan-amalan lain pada waktu tertentu dengan syarat dan rukun tertentu demi  memenuhi  panggilan Allah swt, dan mengharap ridhoNya.  Allah swt,  berfirman :
وَِللهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً[ سورة أل عمران - 97]
Artinya : "Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang sanggup  mengadakan perjalanan ke Baitullah ". (Ali Imron : 97)
1.    Syarat Haji
Haji diwajibkan atas orang yang kuasa dan mampu, satu kali dalam seumur hidupnya.  Adapun  syarat wajib haji adalah :
a. Islam
b. Baligh (dewasa), anak-anak tidak wajib.
c. Berakal sehat.
d. Merdeka (bebas, sedang tidak dalam  tahanan).
e. Mampu (istitho'ah)
            Yang dimaksud dengan mampu disini adalah :
-    Mempunyai bekal yang cukup untuk perjalanan pergi dan pulang serta bekal bagi keluarga yang  ditinggalkan.
-    Aman dalam perjalanan.
-    Bagi perempuan hendaklah dengan muhrimnya, suami atau wanita lain yang dapat  dipercaya. Rasulullah saw,  bersabda :
لاَتُسَافِرُ الْمَرْأَةِ إِلاَّ مَعَ ذِى مَحْرَمٍ (رواه البخاري)
Artinya : "Janganlah seorang wanita bepergian kecuali beserta muhrimnya". (HR. Bukhori)   
-    Sehat badan. Orang yang sakit atau sudah tua kewajiban haji boleh  digantikan  orang lain  dengan biaya  orang tersebut.
2.    Rukun Haji.
Di dalam haji rukun dibedakan dengan wajib. Rukun haji adalah perbuatan-perbuatan yang apabila tidak dikerjakan maka batal ibadah hajinya dan harus diulang. Sedang wajib haji adalah suatu perbuatan yang wajib dikerjakan tetapi syahnya haji tidak tergantung kepadanya, dan apabila tidak dikerjakan wajib diganti dengan dam (denda). Adapun yang termasuk rukun haji adalah sebagai berikut :
a.    Ihrom, yaitu niat mulai mengerjakan ibadah haji/umroh dengan berpakaian ihrom.
b.    Wukuf, yaitu berdiam dipadang Arafah pada waktu yang ditentukan, yaitu mulai tergelincirnya matahari pada tanggal 9 dzulhijjah sampai terbit fajar pada tanggal 10  dzulhijjah.
c.    Thawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali. Adapun syarat-syarat thawaf adalah sebagai berikut:
                        1). Suci dari hadats dan najis.
                        2). Menutup aurot
                        3). Hendaklah sempurna 7 kali putaran.
                        4). Dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di Hajar Aswad.
                        5). Hendaklah Ka'bah selalu disebelah kiri orang yang thowaf.
                        6). Hendaklah thawaf itu diluar Ka'bah tetapi masih di dalam Masjid.  
               Macam-macam  Thawaf :          
q  Thawaf Qudum, yaitu thawaf yang dilakukan ketika baru datang. (sebagai tahiyatul  masjid).
q  Thawaf  Ifadhah, yaitu thawaf yang merupakan rukun haji.
q  Thawaf  Wada', yaitu thawaf ketika akan pulang ke tanah air.
q  Thawaf Tahallul, yaitu thawaf yang dilakukan untuk melepaskan diri dari yang diharamkan karena ihrom.
q  Thawaf Nadzar, yaitu thowaf karena nazdar.
q  Thawaf Sunat. 
Adapun bacaan ketika thawaf adalah sebagai berikut :
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ ِللهِ وَلاَإِلَهَ إِلاَّاللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ, لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِااللهِ (رواه إبن ماجه)
Artinya : "Maha  Suci Allah, segala  Puji  bagi  Allah,  tidak  ada Tuhan  selain Allah,  Allah Maha Besar, tidak  ada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah".  (HR. IbnHR.)
d.    Sa'i, yaitu berlari-lari kecil antara bukit Shofa dan Marwah.
Syarat-syarat sa'i adalah sebagai berikut :
§ Dimulai dari bukit Shofa dan di akhiri dibukit Marwah.
§ Dilakukan sebanyak 7 kali. Dari Shofa ke Marwah dihitung sekali dan sebaliknya  dari Marwah  keShofa juga dihitung sekali.
§ Dilakukan sesudah thawaf.
e.    Mencukur/Menggunting rambut.
Mencukur rambut berfungsi sebagai tahallul (penghalalan) terhadap  beberapa hal yang diharamkan selama ihrom. Mencukur rambut sekurang-kurangnya 3  helai.
3.    Wajib Haji.
Wajib haji adalah hal-hal yang harus dilakukan dalam mengerjakan haji dan bila  ditinggalkan tetap syah hajinya tetapi wajib membayar dam (denda). Hal-hal yang termasuk wajib haji adalah :
a.    Ihrom dari miqot.
Miqot  adalah  batas tempat dan waktu untuk melakukan ihrom ( niat haji ). Miqot dibagi menjadi  dua macam :
o   Miqot Zamani yaitu batas atau ketentuan waktu mulai mengerjakan ibadah haji.  Miqot zamani mulai awal bulan syawal sampai  terbit fajar tanggal 10 dzulhijjah.
o   Miqot Makani yaitu tempat memulai ihrom bagi yang akan mengerjakan haji/  umroh.Untuk jamaah haji dari Indonesia mulai ihromnya dari Bandara King Abdul Azis Jeddah bagi yang langsung menuju Makkah, dan mulai dari Bir Ali  bagi yang menuju Madinah lebih dahulu.
b.    Bermalam di Musdalifah.
Yaitu sesudah terbenam matahari tanggal 9 dzulhijjah (setelah wukuf). Kemudian sholat maghrib dan isak dijamak qosor. Disini bisa mengambil kerikil sebanyak 49 buah atau 70 buah.
c.    Bemalam di Mina.
Pada tanggal 11, 12, atau 13  wajib bermalam di Mina.
d.    Melontar Jumrah Aqobah.
Dilakukan sebanyak 7 kali pada tanggal 10 dzulhijjah kemudian melakukan tahallul awal dengan mencukur rambut, sehingga seluruh larangan ihrom menjadi gugur kecuali menggauli istri.
e.    Melontar  Jumrah Ula, Wustha dan Aqobah.
Dilakukan  pada  tanggal 11, 12, 13 dzulhijjah (masing-masing 7 kali). Boleh melontar pada tanggal 11,12 saja kemudian kembali ke- Makkah dan ini dinamakan nafar awal. Bagi yang pada tanggal 13 masih di Mina diharuskan melontar jumrah lagi dan ini dinamakannafar tsani.
f.     Menjauhkan dari hal-hal yang diharamkan selama ihrom.
g.    Thawaf Wada'.

Tugas silahkan rangkum materi di atas kirim kirim ke telegram abi

Senin, 27 Februari 2023

Materi PAI XI

 Nama Guru           : Yahya , S.Pd.I

Mata Pelajaran      : PAI
Kelas.                       : XI IPA 1 & 2

Pertemuan             : ke  3
Kode KD                  : 3.8 menganalisis pelaksanaan khutbah, tablig, dan dakwah

4.8 menyajikan ketentuan khutbah, tablig, dan dakwah

Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat memahami ketentuan khutbah dan dapat di amalkan dalam kehidupan sehari-hari


Khutbah, Tabligh, dan Dakwah

Khutbah, Tablig, dan dakwah 

A. Khotbah 
Khotbah berasal dari kata khataba, yakhtubu, khutbatan yang berarti ceramah atau pidato. Khotbah Jum'at ialah bentuk ceramah yang berisi nasehat dan wasiat keagamaan yang disampaikan kepada jamaah yang diikat oleh syarat dan rukun. Khutbah jumat punya syarat dan rukun yang tidak boleh ditinggalkan, sebab terkait erat dengan sah atau tidaknya sebuah ibadah mahdhah. Orang yang menyampaikan khotbah disebut dengan khotib. 
Syarat Khotbah 
a) Syarat khotbah yaitu suatu hal yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan khotbah jum'at. Adapun syarat dua khotbah yaitu : 
b) Dimulai sesudah masuk waktu dhuhur. 
c) Khotib hendaknya berdiri jika mampu. 
d) Khotib hendaklah duduk sebentar antara khotbah satu dan khotbah kedua. 
e) Suara khotib harus dapat didengar jamaah. 
f) Khotib harus suci dari hadats dan najis. 
g) Khotib harus menutup aurotnya. 
h) Tertib. 
Rukun Khotbah 
Rukun khotbah ialah suatu hal yang harus dikerjakan ketika melaksanakan khotbah jum'at. Adapun rukun dua khotbah adalah sebagai berikut : 
a Membaca puji-pujian (hamdalah). 
b Membaca syahadatain. 
c Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw. 
d Berwasiat tentang taqwa. 
e Membaca ayat Al-Qur'an dalam salah satu khotbah. 
f Mendoakan kaum muslimin pada khotbah kedua. 
Sunat Khotbah 
Sunat khotbah yaitu suatu hal yang sebaiknya dilaksanakan dalam khotbah jum'at. Adapun sunat khotbah adalah : 
a Khotbah disampaikan diatas tempat yang lebih tinggi. 
b Khotib menyampaikan khotbah dengan kalimat yang jelas, sistematis dan tidak terlalu panjang. 
c Khotib hendaklah menghadap kearah jama'ah. 
d Khotib hendaklah memberi salam pada awal khotbah. 
e Khotib duduk sebentar sesudah memberi salam. 
f Khotib membaca surat Al-Ikhlas ketika duduk antara dua khotbah. 
g Khotib menertibkan tiga rukun khotbah yaitu, puji-pujian, sholawat Nabi saw, dan wasiat taqwa’. 
h Jama'ah hendaklah memperhatikan khotbah. Rasulullah saw Praktik Berkhotbah Dalam praktek berkhotbah hendaklah diperhatikan syarat dan rukun khotbah. 
Kemudian perhatikan urutan-urutan sebagai berikut : Khotbah pertama. 
 Khotib berdiri memberi salam. 
 Khotib duduk mendengar adzan. 
 Khotib berdiri kemudian membaca hamdalah 
  Membaca dua kalimat syahadat 
 Membaca sholawat Nabi saw 
 Memberi wasiat tentang taqwa 
 Pada waktu memberi wasiat hendaklah dengan mengutip ayat Al-Qur'an. 
 Penutup khotbah pertama 
 Khotbah kedua. 
 Setelah selesai khotbah pertama, khotib duduk sebentar, kemudian berdiri lagi lalu membaca hamdalah, syahadatain, shalawat kepada Nabi Muhammad saw, wasiat taqwa lalu mendoakan kaum muslimin. 
 Kemudian di tutup dengan bacaan 
Fungsi Khotbah 
Fungsi khotbah jum'at antara lain: Untuk mengingatkan kaum muslimin agar meningkatkan iman dan taqwa, meningkatkan amal sholeh, memperbaiki akhlaq, dorongan menuntut ilmu, mempererat ukhuwah islamiyah dan lain-lainnya. 
B. TABLIGH 
Tabligh berasal dari kata ballagha, yuballighu tablighon yang berarti menyampaikan. Menurut istilah tabligh adalah menyampaikan ajaran-ajaran Islam kepada umat manusia untuk dijadikan pedoman agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akherat. Di dalam tabligh, yang menjadi inti masalah adalah bagaimana agar sebuah informasi tentang agama Islam bisa sampai kepada objek dakwah. Tapi tidak ada tuntutan lebih jauh untuk mendalami suatu masalah itu 
C. Dakwah 
Kata da’wah merupakan masdar (kata dasar) dari kata kerja da’aa yad’uu yang berarti seruan, panggilan, ajakan. Menurut istilah dakwah ialah setiap kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang atau kelompok orang untuk beriman kepada Allah swt, sesuai dengan ajaran aqidah (keyakinan), syari’ah (hukum) dan akhlak Islam. 
Adapun metode berdakwah menurut Q.S. An-Nahl : 125 adalah dengan cara : 
 Bilhikmah (kebijaksanaan) artinya dengan cara yang jelas dan tegas sehingga dapat membedakan antara yang haq dan yang bathil. 
 Mauidhah hasanah artinya berdakwah dengan nasehat yang baik maksudnya dengan menyenangkan hati, tidak menyakitkan dan tidak memaksakan tetapi dengan cara persuasif yaitu memberikan kesempatan kepada orang untuk berfikir dan menentukan sendiri. 
 Mujadalah (diskusi) ialah berdakwah dengan saling tukar fikiran dan informasi. Cara ini biasanya dilakukan kepada orang yang mempunyai kemampuan berfikir kritis dan logis

Tugas  soal : silahkan kirim video praktek khutbah, & da'i
Kisi-kisi penilaian
1. Penampilan
2. Tajwid
3. adab

Materi PAI X

 Nama Guru.        : Yahya S.Pd.I

Mata pelajaran. :  PAI 

Kelas.                    : X IPS 1 & 4

Pertemuan ke     : 2

Materi.                  : Haji, zakat dan wakaf                 

Kode KD               : 3.9menganalisis dan         

                                mengevaluasi makna Q.S. 

                                Luqman/31: 13-14 dan Q.S. 

                                al-Baqarah/2: 83, serta 

                                Hadis tentang kewajiban 

                               beribadah dan bersyukur 

                               kepada Allah serta berbuat 

                               baik kepda sesama manusia

                               4.9 membaca Q.S. 

                               Luqman/31: 13-14 dan Q.S. 

                               al-Baqarah/2: 83 sesuai 

                              dengan kaidah tajwid dan 

                               makharijul huruf                                                                    ,          

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat

Siswa memiliki potensi kerja keras & bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari

بسم الله الرحمن الرحيم

Kelas X Bab 11: Zakat, Haji. Waqaf


Memahami Islam tidak akan lengkap bila kita tidak mengetahui hukum-hukumnya. Melalui hukumlah aturan yang berasal dari nilai-nilai Islam dapat dilaksanakan. Allah SWT menerapkan syari’at bukan untuk memberatkan manusia , akan tetapi dibalik itu, orang-orang yang mampu melaksanakan syariat dengan baik pasti akan mendapatkan kebahagiaan dan kemulyaan hidup.
Dalam bab ini akan dibahas ibadah-ibadah yang menggunakan unsur harta yaitu : zakat, haji dan wakaf. Pemerintah juga memiliki kewajiban untuk menjamin keterlaksanaan ibadah zakat, haji dan wakaf. Untuk itulah pemerintah mengeluarkan undang-undang yang mengatur zakat, haji dam wakaf dengan tujuan agar ibadah tersebut dapat dilaksanakan dengan baik, mensejahterkan masyarakat dan dapat memberdayakan potensi umat Islam untuk kemaslahatan umat
A.    ZAKAT
Pengertian Zakat
Zakat adalah rukun ketiga dari rukun Islam. Secara  syari'ah, zakat merujuk pada aktivitas memberikan sebagian kekayaan dalam jumlah dan perhitungan tertentu untuk orang-orang tertentu menurut ketentuan-ketentuan Al-Qur’an.
Zakat secara bahasa dapat berarti ”kesucian”, ”tumbuh atau berkembang”,dan dapat berarti ”keberkatan”. Menurut istilah zakat ialah kadar harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh seseorang kepada yang berhak menerima (mustahik) dengan ketentuan dan syarat syarat tertentu. Zakat mengandung arti kesucian, maksudnya jika harta itu  dikeluarkan zakatnya, maka harta yang dimiliki orang tersebut menjadi suci. Begitu pula orangnya juga menjadi suci atau lepas dari dosa. Zakat mengandung arti tumbuh atau berkembang, maksudnya jika zakat itu dilaksanakan dapat menjadikan suburnya harta yang dimilliki, maupun suburnya bagi orang yang menerima. Zakat mengandung artikeberkatan, maksudnya jika zakat itu dilaksanakan dapat memberi berkah terhadap harta itu sendiri, orang yang zakat (muzakki) maupun  orang  yang menerima  zakat  (mustahik).
Zakat berbeda dengan pajak, menurut ahli fiqih pajak sama dengan jizyah yang berari pajak pungut, membalas  jasa. Menurut istilah, pajak ialah kewajiban yang ditetapkan terhadap wajib pajak yang harus disetorkan  kepada negara sesuai dengan ketentuan.
Selain zakat dan pajak ada dana yang bersifat kesosialan yaitu :
a.    Infaq ialah memberikan sebagian harta yang dimiliki kepada fihak lain yang membutuhkan untuk membantu  meringankan  beban.
b.    Hibbah yaitu memberikan suatu barang kepada orang lain atas dasar cinta kasih dan tidak  mengharap balasan.
c.    Sedekah yaitu memberikan suatu barang kepada orang lain dengan dasar mencari keridhaan Allah swt.
d.    Hadiah yaitu memberikan suatu barang kepada orang lain atas dasar prestasi.
Dasar Kewajiba Zakat.
Zakat merupakan salah satu[rukun Islam], dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya [syariat Islam]. Oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib (fardhu) atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat termasuk dalam kategori ibadah, seperti:shalat,haji,dan puasa yang telah diatur secara rinci dan paten berdasarkan Al-Qur'an dan As Sunnah,sekaligus merupakan amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat berkembang sesuai dengan perkembangan ummat manusia

Tugas kerjakan soal 

Jumat, 24 Februari 2023

Materi PAI X

 Nama Guru.        : Yahya S.Pd.I

Mata pelajaran. :  PAI 

Kelas.                    : X IPS 1

Pertemuan ke     : 1

Materi.                  : Haji, zakat dan wakaf                 

Kode KD               : 3.9menganalisis dan         

                                mengevaluasi makna Q.S. 

                                Luqman/31: 13-14 dan Q.S. 

                                al-Baqarah/2: 83, serta 

                                Hadis tentang kewajiban 

                               beribadah dan bersyukur 

                               kepada Allah serta berbuat 

                               baik kepda sesama manusia

                               4.9 membaca Q.S. 

                               Luqman/31: 13-14 dan Q.S. 

                               al-Baqarah/2: 83 sesuai 

                              dengan kaidah tajwid dan 

                               makharijul huruf                                                                    ,          

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat

Siswa memiliki potensi kerja keras & bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari

بسم الله الرحمن الرحيم

Kelas X Bab 11: Zakat, Haji. Waqaf


Memahami Islam tidak akan lengkap bila kita tidak mengetahui hukum-hukumnya. Melalui hukumlah aturan yang berasal dari nilai-nilai Islam dapat dilaksanakan. Allah SWT menerapkan syari’at bukan untuk memberatkan manusia , akan tetapi dibalik itu, orang-orang yang mampu melaksanakan syariat dengan baik pasti akan mendapatkan kebahagiaan dan kemulyaan hidup.
Dalam bab ini akan dibahas ibadah-ibadah yang menggunakan unsur harta yaitu : zakat, haji dan wakaf. Pemerintah juga memiliki kewajiban untuk menjamin keterlaksanaan ibadah zakat, haji dan wakaf. Untuk itulah pemerintah mengeluarkan undang-undang yang mengatur zakat, haji dam wakaf dengan tujuan agar ibadah tersebut dapat dilaksanakan dengan baik, mensejahterkan masyarakat dan dapat memberdayakan potensi umat Islam untuk kemaslahatan umat
A.    ZAKAT
Pengertian Zakat
Zakat adalah rukun ketiga dari rukun Islam. Secara  syari'ah, zakat merujuk pada aktivitas memberikan sebagian kekayaan dalam jumlah dan perhitungan tertentu untuk orang-orang tertentu menurut ketentuan-ketentuan Al-Qur’an.
Zakat secara bahasa dapat berarti ”kesucian”, ”tumbuh atau berkembang”,dan dapat berarti ”keberkatan”. Menurut istilah zakat ialah kadar harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh seseorang kepada yang berhak menerima (mustahik) dengan ketentuan dan syarat syarat tertentu. Zakat mengandung arti kesucian, maksudnya jika harta itu  dikeluarkan zakatnya, maka harta yang dimiliki orang tersebut menjadi suci. Begitu pula orangnya juga menjadi suci atau lepas dari dosa. Zakat mengandung arti tumbuh atau berkembang, maksudnya jika zakat itu dilaksanakan dapat menjadikan suburnya harta yang dimilliki, maupun suburnya bagi orang yang menerima. Zakat mengandung artikeberkatan, maksudnya jika zakat itu dilaksanakan dapat memberi berkah terhadap harta itu sendiri, orang yang zakat (muzakki) maupun  orang  yang menerima  zakat  (mustahik).
Zakat berbeda dengan pajak, menurut ahli fiqih pajak sama dengan jizyah yang berari pajak pungut, membalas  jasa. Menurut istilah, pajak ialah kewajiban yang ditetapkan terhadap wajib pajak yang harus disetorkan  kepada negara sesuai dengan ketentuan.
Selain zakat dan pajak ada dana yang bersifat kesosialan yaitu :
a.    Infaq ialah memberikan sebagian harta yang dimiliki kepada fihak lain yang membutuhkan untuk membantu  meringankan  beban.
b.    Hibbah yaitu memberikan suatu barang kepada orang lain atas dasar cinta kasih dan tidak  mengharap balasan.
c.    Sedekah yaitu memberikan suatu barang kepada orang lain dengan dasar mencari keridhaan Allah swt.
d.    Hadiah yaitu memberikan suatu barang kepada orang lain atas dasar prestasi.
Dasar Kewajiba Zakat.
Zakat merupakan salah satu[rukun Islam], dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya [syariat Islam]. Oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib (fardhu) atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat termasuk dalam kategori ibadah, seperti:shalat,haji,dan puasa yang telah diatur secara rinci dan paten berdasarkan Al-Qur'an dan As Sunnah,sekaligus merupakan amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat berkembang sesuai dengan perkembangan ummat manusia

Tugas silahkan rangkum materi diatas kirim ke Wa abi

Materi PAI XI

 Nama Guru           : Yahya , S.Pd.I

Mata Pelajaran      : PAI
Kelas.                       : XI IPA 3&4 

Pertemuan             : ke  3
Kode KD                  : 3.8 menganalisis pelaksanaan khutbah, tablig, dan dakwah

4.8 menyajikan ketentuan khutbah, tablig, dan dakwah

Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat memahami ketentuan khutbah dan dapat di amalkan dalam kehidupan sehari-hari


Khutbah, Tabligh, dan Dakwah

Khutbah, Tablig, dan dakwah 

A. Khotbah 
Khotbah berasal dari kata khataba, yakhtubu, khutbatan yang berarti ceramah atau pidato. Khotbah Jum'at ialah bentuk ceramah yang berisi nasehat dan wasiat keagamaan yang disampaikan kepada jamaah yang diikat oleh syarat dan rukun. Khutbah jumat punya syarat dan rukun yang tidak boleh ditinggalkan, sebab terkait erat dengan sah atau tidaknya sebuah ibadah mahdhah. Orang yang menyampaikan khotbah disebut dengan khotib. 
Syarat Khotbah 
a) Syarat khotbah yaitu suatu hal yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan khotbah jum'at. Adapun syarat dua khotbah yaitu : 
b) Dimulai sesudah masuk waktu dhuhur. 
c) Khotib hendaknya berdiri jika mampu. 
d) Khotib hendaklah duduk sebentar antara khotbah satu dan khotbah kedua. 
e) Suara khotib harus dapat didengar jamaah. 
f) Khotib harus suci dari hadats dan najis. 
g) Khotib harus menutup aurotnya. 
h) Tertib. 
Rukun Khotbah 
Rukun khotbah ialah suatu hal yang harus dikerjakan ketika melaksanakan khotbah jum'at. Adapun rukun dua khotbah adalah sebagai berikut : 
a Membaca puji-pujian (hamdalah). 
b Membaca syahadatain. 
c Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw. 
d Berwasiat tentang taqwa. 
e Membaca ayat Al-Qur'an dalam salah satu khotbah. 
f Mendoakan kaum muslimin pada khotbah kedua. 
Sunat Khotbah 
Sunat khotbah yaitu suatu hal yang sebaiknya dilaksanakan dalam khotbah jum'at. Adapun sunat khotbah adalah : 
a Khotbah disampaikan diatas tempat yang lebih tinggi. 
b Khotib menyampaikan khotbah dengan kalimat yang jelas, sistematis dan tidak terlalu panjang. 
c Khotib hendaklah menghadap kearah jama'ah. 
d Khotib hendaklah memberi salam pada awal khotbah. 
e Khotib duduk sebentar sesudah memberi salam. 
f Khotib membaca surat Al-Ikhlas ketika duduk antara dua khotbah. 
g Khotib menertibkan tiga rukun khotbah yaitu, puji-pujian, sholawat Nabi saw, dan wasiat taqwa’. 
h Jama'ah hendaklah memperhatikan khotbah. Rasulullah saw Praktik Berkhotbah Dalam praktek berkhotbah hendaklah diperhatikan syarat dan rukun khotbah. 
Kemudian perhatikan urutan-urutan sebagai berikut : Khotbah pertama. 
 Khotib berdiri memberi salam. 
 Khotib duduk mendengar adzan. 
 Khotib berdiri kemudian membaca hamdalah 
  Membaca dua kalimat syahadat 
 Membaca sholawat Nabi saw 
 Memberi wasiat tentang taqwa 
 Pada waktu memberi wasiat hendaklah dengan mengutip ayat Al-Qur'an. 
 Penutup khotbah pertama 
 Khotbah kedua. 
 Setelah selesai khotbah pertama, khotib duduk sebentar, kemudian berdiri lagi lalu membaca hamdalah, syahadatain, shalawat kepada Nabi Muhammad saw, wasiat taqwa lalu mendoakan kaum muslimin. 
 Kemudian di tutup dengan bacaan 
Fungsi Khotbah 
Fungsi khotbah jum'at antara lain: Untuk mengingatkan kaum muslimin agar meningkatkan iman dan taqwa, meningkatkan amal sholeh, memperbaiki akhlaq, dorongan menuntut ilmu, mempererat ukhuwah islamiyah dan lain-lainnya. 
B. TABLIGH 
Tabligh berasal dari kata ballagha, yuballighu tablighon yang berarti menyampaikan. Menurut istilah tabligh adalah menyampaikan ajaran-ajaran Islam kepada umat manusia untuk dijadikan pedoman agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akherat. Di dalam tabligh, yang menjadi inti masalah adalah bagaimana agar sebuah informasi tentang agama Islam bisa sampai kepada objek dakwah. Tapi tidak ada tuntutan lebih jauh untuk mendalami suatu masalah itu 
C. Dakwah 
Kata da’wah merupakan masdar (kata dasar) dari kata kerja da’aa yad’uu yang berarti seruan, panggilan, ajakan. Menurut istilah dakwah ialah setiap kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang atau kelompok orang untuk beriman kepada Allah swt, sesuai dengan ajaran aqidah (keyakinan), syari’ah (hukum) dan akhlak Islam. 
Adapun metode berdakwah menurut Q.S. An-Nahl : 125 adalah dengan cara : 
 Bilhikmah (kebijaksanaan) artinya dengan cara yang jelas dan tegas sehingga dapat membedakan antara yang haq dan yang bathil. 
 Mauidhah hasanah artinya berdakwah dengan nasehat yang baik maksudnya dengan menyenangkan hati, tidak menyakitkan dan tidak memaksakan tetapi dengan cara persuasif yaitu memberikan kesempatan kepada orang untuk berfikir dan menentukan sendiri. 
 Mujadalah (diskusi) ialah berdakwah dengan saling tukar fikiran dan informasi. Cara ini biasanya dilakukan kepada orang yang mempunyai kemampuan berfikir kritis dan logis

Tugas  soal : silahkan kirim video praktek khutbah, & da'i
Kisi-kisi penilaian
1. Penampilan
2. Tajwid
3. adab

Kamis, 23 Februari 2023

Materi PAI XI

 Nama Guru           : Yahya , S.Pd.I

Mata Pelajaran      : PAI
Kelas.                       : XI IPA 3 & 4

Pertemuan             : ke  3
Kode KD                  : 3.8 menganalisis pelaksanaan khutbah, tablig, dan dakwah

4.8 menyajikan ketentuan khutbah, tablig, dan dakwah

Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat memahami ketentuan khutbah dan dapat di amalkan dalam kehidupan sehari-hari


Khutbah, Tabligh, dan Dakwah

Khutbah, Tablig, dan dakwah 

A. Khotbah 
Khotbah berasal dari kata khataba, yakhtubu, khutbatan yang berarti ceramah atau pidato. Khotbah Jum'at ialah bentuk ceramah yang berisi nasehat dan wasiat keagamaan yang disampaikan kepada jamaah yang diikat oleh syarat dan rukun. Khutbah jumat punya syarat dan rukun yang tidak boleh ditinggalkan, sebab terkait erat dengan sah atau tidaknya sebuah ibadah mahdhah. Orang yang menyampaikan khotbah disebut dengan khotib. 
Syarat Khotbah 
a) Syarat khotbah yaitu suatu hal yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan khotbah jum'at. Adapun syarat dua khotbah yaitu : 
b) Dimulai sesudah masuk waktu dhuhur. 
c) Khotib hendaknya berdiri jika mampu. 
d) Khotib hendaklah duduk sebentar antara khotbah satu dan khotbah kedua. 
e) Suara khotib harus dapat didengar jamaah. 
f) Khotib harus suci dari hadats dan najis. 
g) Khotib harus menutup aurotnya. 
h) Tertib. 
Rukun Khotbah 
Rukun khotbah ialah suatu hal yang harus dikerjakan ketika melaksanakan khotbah jum'at. Adapun rukun dua khotbah adalah sebagai berikut : 
a Membaca puji-pujian (hamdalah). 
b Membaca syahadatain. 
c Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw. 
d Berwasiat tentang taqwa. 
e Membaca ayat Al-Qur'an dalam salah satu khotbah. 
f Mendoakan kaum muslimin pada khotbah kedua. 
Sunat Khotbah 
Sunat khotbah yaitu suatu hal yang sebaiknya dilaksanakan dalam khotbah jum'at. Adapun sunat khotbah adalah : 
a Khotbah disampaikan diatas tempat yang lebih tinggi. 
b Khotib menyampaikan khotbah dengan kalimat yang jelas, sistematis dan tidak terlalu panjang. 
c Khotib hendaklah menghadap kearah jama'ah. 
d Khotib hendaklah memberi salam pada awal khotbah. 
e Khotib duduk sebentar sesudah memberi salam. 
f Khotib membaca surat Al-Ikhlas ketika duduk antara dua khotbah. 
g Khotib menertibkan tiga rukun khotbah yaitu, puji-pujian, sholawat Nabi saw, dan wasiat taqwa’. 
h Jama'ah hendaklah memperhatikan khotbah. Rasulullah saw Praktik Berkhotbah Dalam praktek berkhotbah hendaklah diperhatikan syarat dan rukun khotbah. 
Kemudian perhatikan urutan-urutan sebagai berikut : Khotbah pertama. 
 Khotib berdiri memberi salam. 
 Khotib duduk mendengar adzan. 
 Khotib berdiri kemudian membaca hamdalah 
  Membaca dua kalimat syahadat 
 Membaca sholawat Nabi saw 
 Memberi wasiat tentang taqwa 
 Pada waktu memberi wasiat hendaklah dengan mengutip ayat Al-Qur'an. 
 Penutup khotbah pertama 
 Khotbah kedua. 
 Setelah selesai khotbah pertama, khotib duduk sebentar, kemudian berdiri lagi lalu membaca hamdalah, syahadatain, shalawat kepada Nabi Muhammad saw, wasiat taqwa lalu mendoakan kaum muslimin. 
 Kemudian di tutup dengan bacaan 
Fungsi Khotbah 
Fungsi khotbah jum'at antara lain: Untuk mengingatkan kaum muslimin agar meningkatkan iman dan taqwa, meningkatkan amal sholeh, memperbaiki akhlaq, dorongan menuntut ilmu, mempererat ukhuwah islamiyah dan lain-lainnya. 
B. TABLIGH 
Tabligh berasal dari kata ballagha, yuballighu tablighon yang berarti menyampaikan. Menurut istilah tabligh adalah menyampaikan ajaran-ajaran Islam kepada umat manusia untuk dijadikan pedoman agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akherat. Di dalam tabligh, yang menjadi inti masalah adalah bagaimana agar sebuah informasi tentang agama Islam bisa sampai kepada objek dakwah. Tapi tidak ada tuntutan lebih jauh untuk mendalami suatu masalah itu 
C. Dakwah 
Kata da’wah merupakan masdar (kata dasar) dari kata kerja da’aa yad’uu yang berarti seruan, panggilan, ajakan. Menurut istilah dakwah ialah setiap kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang atau kelompok orang untuk beriman kepada Allah swt, sesuai dengan ajaran aqidah (keyakinan), syari’ah (hukum) dan akhlak Islam. 
Adapun metode berdakwah menurut Q.S. An-Nahl : 125 adalah dengan cara : 
 Bilhikmah (kebijaksanaan) artinya dengan cara yang jelas dan tegas sehingga dapat membedakan antara yang haq dan yang bathil. 
 Mauidhah hasanah artinya berdakwah dengan nasehat yang baik maksudnya dengan menyenangkan hati, tidak menyakitkan dan tidak memaksakan tetapi dengan cara persuasif yaitu memberikan kesempatan kepada orang untuk berfikir dan menentukan sendiri. 
 Mujadalah (diskusi) ialah berdakwah dengan saling tukar fikiran dan informasi. Cara ini biasanya dilakukan kepada orang yang mempunyai kemampuan berfikir kritis dan logis

Tugas  soal : silahkan kirim video praktek khutbah, & da'i
Kisi-kisi penilaian
1. Penampilan
2. Tajwid
3. adab

Kirim ke wa abi

Rabu, 22 Februari 2023

Materi PAI XI

 Nama Guru           : Yahya , S.Pd.I

Mata Pelajaran      : PAI
Kelas.                       : XI IPA 2,5 & 3

Pertemuan             : ke  3
Kode KD                  : 3.8 menganalisis pelaksanaan khutbah, tablig, dan dakwah

4.8 menyajikan ketentuan khutbah, tablig, dan dakwah

Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat memahami ketentuan khutbah dan dapat di amalkan dalam kehidupan sehari-hari


Khutbah, Tabligh, dan Dakwah

Khutbah, Tablig, dan dakwah 

A. Khotbah 
Khotbah berasal dari kata khataba, yakhtubu, khutbatan yang berarti ceramah atau pidato. Khotbah Jum'at ialah bentuk ceramah yang berisi nasehat dan wasiat keagamaan yang disampaikan kepada jamaah yang diikat oleh syarat dan rukun. Khutbah jumat punya syarat dan rukun yang tidak boleh ditinggalkan, sebab terkait erat dengan sah atau tidaknya sebuah ibadah mahdhah. Orang yang menyampaikan khotbah disebut dengan khotib. 
Syarat Khotbah 
a) Syarat khotbah yaitu suatu hal yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan khotbah jum'at. Adapun syarat dua khotbah yaitu : 
b) Dimulai sesudah masuk waktu dhuhur. 
c) Khotib hendaknya berdiri jika mampu. 
d) Khotib hendaklah duduk sebentar antara khotbah satu dan khotbah kedua. 
e) Suara khotib harus dapat didengar jamaah. 
f) Khotib harus suci dari hadats dan najis. 
g) Khotib harus menutup aurotnya. 
h) Tertib. 
Rukun Khotbah 
Rukun khotbah ialah suatu hal yang harus dikerjakan ketika melaksanakan khotbah jum'at. Adapun rukun dua khotbah adalah sebagai berikut : 
a Membaca puji-pujian (hamdalah). 
b Membaca syahadatain. 
c Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw. 
d Berwasiat tentang taqwa. 
e Membaca ayat Al-Qur'an dalam salah satu khotbah. 
f Mendoakan kaum muslimin pada khotbah kedua. 
Sunat Khotbah 
Sunat khotbah yaitu suatu hal yang sebaiknya dilaksanakan dalam khotbah jum'at. Adapun sunat khotbah adalah : 
a Khotbah disampaikan diatas tempat yang lebih tinggi. 
b Khotib menyampaikan khotbah dengan kalimat yang jelas, sistematis dan tidak terlalu panjang. 
c Khotib hendaklah menghadap kearah jama'ah. 
d Khotib hendaklah memberi salam pada awal khotbah. 
e Khotib duduk sebentar sesudah memberi salam. 
f Khotib membaca surat Al-Ikhlas ketika duduk antara dua khotbah. 
g Khotib menertibkan tiga rukun khotbah yaitu, puji-pujian, sholawat Nabi saw, dan wasiat taqwa’. 
h Jama'ah hendaklah memperhatikan khotbah. Rasulullah saw Praktik Berkhotbah Dalam praktek berkhotbah hendaklah diperhatikan syarat dan rukun khotbah. 
Kemudian perhatikan urutan-urutan sebagai berikut : Khotbah pertama. 
 Khotib berdiri memberi salam. 
 Khotib duduk mendengar adzan. 
 Khotib berdiri kemudian membaca hamdalah 
  Membaca dua kalimat syahadat 
 Membaca sholawat Nabi saw 
 Memberi wasiat tentang taqwa 
 Pada waktu memberi wasiat hendaklah dengan mengutip ayat Al-Qur'an. 
 Penutup khotbah pertama 
 Khotbah kedua. 
 Setelah selesai khotbah pertama, khotib duduk sebentar, kemudian berdiri lagi lalu membaca hamdalah, syahadatain, shalawat kepada Nabi Muhammad saw, wasiat taqwa lalu mendoakan kaum muslimin. 
 Kemudian di tutup dengan bacaan 
Fungsi Khotbah 
Fungsi khotbah jum'at antara lain: Untuk mengingatkan kaum muslimin agar meningkatkan iman dan taqwa, meningkatkan amal sholeh, memperbaiki akhlaq, dorongan menuntut ilmu, mempererat ukhuwah islamiyah dan lain-lainnya. 
B. TABLIGH 
Tabligh berasal dari kata ballagha, yuballighu tablighon yang berarti menyampaikan. Menurut istilah tabligh adalah menyampaikan ajaran-ajaran Islam kepada umat manusia untuk dijadikan pedoman agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akherat. Di dalam tabligh, yang menjadi inti masalah adalah bagaimana agar sebuah informasi tentang agama Islam bisa sampai kepada objek dakwah. Tapi tidak ada tuntutan lebih jauh untuk mendalami suatu masalah itu 
C. Dakwah 
Kata da’wah merupakan masdar (kata dasar) dari kata kerja da’aa yad’uu yang berarti seruan, panggilan, ajakan. Menurut istilah dakwah ialah setiap kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang atau kelompok orang untuk beriman kepada Allah swt, sesuai dengan ajaran aqidah (keyakinan), syari’ah (hukum) dan akhlak Islam. 
Adapun metode berdakwah menurut Q.S. An-Nahl : 125 adalah dengan cara : 
 Bilhikmah (kebijaksanaan) artinya dengan cara yang jelas dan tegas sehingga dapat membedakan antara yang haq dan yang bathil. 
 Mauidhah hasanah artinya berdakwah dengan nasehat yang baik maksudnya dengan menyenangkan hati, tidak menyakitkan dan tidak memaksakan tetapi dengan cara persuasif yaitu memberikan kesempatan kepada orang untuk berfikir dan menentukan sendiri. 
 Mujadalah (diskusi) ialah berdakwah dengan saling tukar fikiran dan informasi. Cara ini biasanya dilakukan kepada orang yang mempunyai kemampuan berfikir kritis dan logis

Tugas  soal : silahkan kirim video praktek khutbah, & da'i
Kisi-kisi penilaian
1. Penampilan
2. Tajwid
3. adab

Kirim ke wa abi