Rabu, 18 November 2020

Materi PAI kls XI IPS 1 pengurusan jenazah

 Assalamualaikum semua mudah2an dlm keadaan sehat walafiat, anak 2 Abi materi PAI kita hari ini " bab pengurusan jenazah" tujuan nya adalah agar kalian faham bagaimana tata cara pelaksanaan pengurusan jenazah dan dapat diamalkan dalam kehidupan kita, adapun menterinya

TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH


A.     Tata Cara Perawatan Jenazah
1.      Memandikan jenazah
Orang yang berhak untuk memandikan jenazah adalah keluarga yang terdekat yaitu yang termasuk muhrim, suami, dan istri.
Apabila dari keluarga terdekat tidak ada yang bisa memandikannya, barulah diserahkan kepada orang lain yang dapat dipercaya, yaitu orang yang dapat memandikan dan dapat menjaga aib atau keganjilan-keganjilan yang sekiranya ada pada jenazah.
Bagi jenazah perempuan yang memandikan juga perempuan, dan jika jenazah laki-laki maka yang memandikan juga laki-laki.
Syarat jenazah yang dimandikan adalah :
a.       Orang Islam
b.      Memandikan seluruh tubuh atau mungkin sebagian tubuh yang dapat ditemukannya walaupun sebagian/sedikit.
c.       Jenazah tersebut bukan mati syahid, sebab bagi orang yang meninggal karena perang membela agama atau mati syahid tidak boleh dimandikan, dikafani, dan tidak disalatkan.
Rasulullah SAW bersabda :

إِنَّ النَّبِيَّ ص م لاَ يَغْسِلُ قَتْلَ أُحُوْدٍ وَلَمْ يُصَلِ عَلَيْهِمْ (رواه البخارى)

Artinya :
Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW tidak memandikan para korban Perang Uhud dan tidak pula menyalatkan mereka”. (H.R. Bukhari)

Tata cara memandikan jenazah
a.       Jenazah ditempatkan diatas meja yang miring atau tempat yang agak tinggi, supaya percikan air dari bawah itu tidak sampai keatas mengenai jenazah.
b.      Tempat untuk memandikan dicarikan tempat yang tertutup dan terlindungi.
c.       Diantara meja atau tempat memandikan, diatasnya diletakkan potongan pohon pisang kurang lebih 6 potong yang digunakan sebagai bantalan.
d.      Pada saat dimandikan jenazah diberi pakaian basahan, atau kain sarung agar auratnya tidak terbuka.
e.       Kemudian setelah disiapkan tempat memandikan, mayat diangkat dan diletakkan diatas pohon pisang yang berada diatas meja, kemudian disiramkan ke seluruh tubuhnya dengan menggunakan air sabun.
f.        Membersihkan kotoran, seperti kotoran dari perutnya, pada setiap lubang dengan menggunakan sarung tangan dengan cara ditekan pelan-pelan.
g.       Setelah jenazah dibersihkan dari najis dan kotoran pada setiap lubangnya dengan air sabun, kemudian dimandikan bagian badan sebelah kanan dan kiri.
h.       Waktu memandikan jenazah disunahkan disiram tiga kali atau lima kali.
i.         Setelah jenazah selelsai dimandikan, lalu disisir rambutnya dengan rapi.
j.        Jenazah diwudukan sebagaimana biasa kemudian disiram dengan air yang dicampur dengan wangi-wangian.
k.      Badan jenazah dikeringkan dengan kain handuk.
l.         Jenazah diangkat, kemudian diletakkan pada kain kafan yang sudah disiapkan.
 

 2.      Mengkafani jenazah
Kain kafan untuk jenazah laki-laki paling sedikit satu lapis, dan disunahkan tiga lapis  tanpa baju dan surban. Sedang bagi wanita disunahkan lima lapis yaitu untuk kain basahan (bawah), baju, tutup kepala, leher, dan kain yang menutupi seluruh tubuhnya.
Biaya untuk kain kafan diambilkan dari harta si jenazah. Jika tidak ada, maka dapat diambilkan dari keluarga terdekat atau yang menanggung nafkahnya waktu dia masih hidup. Jika tidak ada, diambilkan dari baitul mal. Jika tidak ada, diambilkan dari seluruh umat Islam yang mampu.


Urutan-urutan yang dilakukan waktu mengkafani jenazah

28 komentar:

  1. Nama : Aldi Diki Saputra
    Kelas: XI IPS 1

    Izin bertanya bi, dalam memandikan jenazah itu ada niat nya ga ya bi?

    BalasHapus
  2. Ramadhan agyat wigunawan
    XI IPS 1

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Suhendi
    XI ips 1

    abi izin bertanya kenapa jenazah ko di sumpel idung nya makai kapas?

    BalasHapus