Nama Guru. : Yahya S.Pd.I
Mata pelajaran. : PAI
Kelas. : XII IPS 1 & IPA 2
Pertemuan ke : 2
Materi. : Iman kepada qodo & qodar
Kode KD : 3.4 menganalisis makna makna iman kepada qodo dan qodar
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat memahami makna makna iman kepada qodo dan qodar & mampu mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari
A. Pengertian Qada dan Qadar
Segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini, baik yang berupa kebaikan maupun keburukan, terjadi dengan qada dan qadar Allah Ta'ala(قضاء ج أقضية) menurut bahasa memiliki beberapa pengertian, di antaranya yaitu hukum, keputusan, dan tunai sedangkan menurut istilah, qada adalah:
ارادة الله تعالى الاشياء في الازل على ما هي عليه فيما لا يزال
Artinya: "iradah (kehendak) Allah pada azal (keberadaan tanpa permulaan) terhadap segala sesuatu (makhluk) sesuai kehendakNya dan kehendakNya tersebut tiada berpenghabisan."
Qadar menurut ibnu al-Atsir dalam An-Nihayah al Hadis mengatakan, "Qadar menurut bahasa berasal dari kata قدر يقدر قدرا ada kalanya huruf dalnya disukunkan (قدرا) yang artinya kepastian, ukuran dan peraturan. Menurut istilah Qadar adalah:
إيجاد الله تعالى الاشياء فيما لا يزال بقدرته على قدر مخصوص و وجه معين على حسب ما اراده الله تعالى
Artinya: "penciptaan Allah Ta'ala terhadap segala sesuatu (makhluk) yang tiada berpenghabisan dengan sifat qudratNya sesuai ukuran dan sifat-sifat tertentu sebagaimana yang telah dikehendaki Allah Ta'ala."
Allah Ta'ala berfirman:
و خلق كل شيء فقدره تقديرا
Artinya: "Dan Dia menciptakan segala sesuatu lalu menetapkan ujuran-ukuran yang tepat." (Q.S. al-Furqan/25: 2)
B. Kewajiban Beriman kepada Qada dan Qadar
Diriwayatkan bahwasannya Rasulullah didatangi oleh seorang laki-laki yang berpakaian serba putih dan jenggotnya hitam. Lelaki itu bertanya tentang Islam, Iman, dan Ihsan.
Tentang iman, Rasulullah menjawab:
الايمان ان تؤمن بالله و ملائكته و كتبه و رسله و اليوم الاخر و تؤمن بالقدر خيره و شره
Artinya: "Iman adalah engkau percaya kepad Allah, malaikat-malaikatnya, kitab-kitabNya, rasul-rasukNya, hari akhir, dan engkau beriman kepada qadar yang baik mauoun yang buruk."
Lelaki itu adalah malaikat Jibril yang mengubah bentuknya menjadi laki-laki yang sengaja datang untuk memberikan pelajaran agama kepada ummat Nabi Muhammad SAW. Jawaban Rasukullah yang dibenarkan oleh malaikat Jibril itu berisi rukun iman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar