Nama Guru : Yahya , S.Pd.I
Mata Pelajaran : PAI
Kelas : XI IPS 1
Pertemuan ke : 2
Kode KD : 3.6 4.6
3.6 Menganalisis perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
4.6 menyajikan kaitan antara ketauhidan dalam beribadah dengan hormat dan petuh kepada orang tua dan guru
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
• Menunjukkan perilaku hormat dan petuh kepada orang tua dan guru sebagai implementasi Q.S Al isra/ 17:23
• Menjelaskan hikmah dan manfaat mempelajari perilaku hormat dan petuh kepada orang tua dan guru
بسم الله الرحمن الرحيم
salamu'alaikum Wr. Wb....
Kembali lagi kita berjumpa dalam
pembelajaran PAI
Sebelum memulai pembelajaran silahkan berdo'a terlebih dahulu dan semoga semuanya sudah melaksanakan sholat dhuha...
Dan kali ini kita masih membahas tentang bab waris dalam Islam. Silahkan dicermati langkah pembelajaran yang akan kita laksanakan...
1. Pelajari Uraian materi PAI hari ini
2. Interaksi lebih lanjut seputar urain materi,
pertanyaan dan tanya jawab dilakukan
melalui WA Grup PJJ
4. 10 menit sebelum pembelajaran berakhir akan ada soal latihan sebagai bahan evaluasi yang harus kalian jawab secara langsung melalui WA Grup PJJ
(Hormat dan Patuh pada orang tua dan guru)
Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Apakah kalian ingin kuberi tahu mengenai dosa-dosa besar yang paling berat?, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengulangi pertanyaan yang sama hingga tiga kali, sampai orang-orang menjawab, “Ya tolong beritahukan kepada kami Ya Rasulullah.” Kemudian beliau mengatakan “Mempersekutukan Allah dan tidak taat kepada orang tuamu.”
Menghormati orang tua (birrul walidain)
a. Dalil naqli
- Qs. Al-Isra/17:23 - 24
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".
- Dari Abu Abdirrahman Abdullah bin Mas’ud, aku bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang amal-amal yang paling utama dan paling dicintai Allah. Beliau menjawab , pertama, shalat pada awal waktu, kedua, berbakti kepada kedua orang tua dan ketiga, jihad di jalan Allah.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
- Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Dari Abdullah bin Amr, dikatakan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ridha Allah tergantung kepada keridhaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua.” (H.R. Bukhari).
- Dari Abu Hurairah radiallahu ‘anhu dia berkata, Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sambil berkata, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?” Beliau menjawab, “Ibumu”, Dia bertanya lagi , “Kemudian siapa?”, Beliau menjawab, “Ibumu.”, Dia bertanya lagi, “Kemudian siapa lagi?.” Beliau menjawab, “Ibumu.”, DIa bertanya lagi, “Kemudian siapa?.”, beliau menjawab, “Kemudian ayahmu.” (H.R. Bukhari)
b. Sikap dan perilaku yang menunjukkan
birrul walidain
- Mengikuti segala nasihat yang baik dan
berusaha menyenangkan hatinya.
- Selalu memohonkan ampun kepada Allah
Subhanahu wa Ta’ala.
- Bergaul dengan kedua orang tua dengan
cara yang baik.
- Merendahkan diri dan tidak bersikap
sombong kepada keduanya.
- Apabila orang tua sudah meninggal, maka
seorang anak harus memohonkan ampun
kepada Allah, membayar utang,
melaksanakan wasiat dan menyambung
silaturrahim kepada teman dan kerabat
kedua orang tuanya.
- Membantu orang tua dalam segala hal,
baik akal fikiran, tenaga maupun financial.
Menghormati guru
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
“Muliakanlah orang-orang yang telah memberikan pelajaran kepadamu.”
(H.R. Abu Hasan Mawa)
Pentingnya Hormat dan Patuh kepada Orang Tua
Pentingnya hormat dan patuh kepada orang tua, termasuk guru sangatlah ditekankan dalam Islam. Banyak sekali ayat di dalam al-Qur’an yang menyatakan bahwa segenap mukmin harus berbuat baik dan menghormati orang tua. Selain menyeru untuk beribadah kepada Allah Swt. semata dan tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun, al-Qur’an juga menegaskan kepada umat Islam untuk hormat dan patuh kepada kedua orang tuanya.
Muslim yang baik tentu memiliki kewajiban untuk berbakti kepada orang tua, baik ibu maupun ayah. Agama Islam mengajarkan dan mewajibkan kita sebagai anak untuk berbakti dan taat kepada ibu dan ayah. Taat dan berbakti kepada kedua orang tua adalah sikap dan perbuatan yang terpuji. Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa Allah Swt. memerintahkan kepada umat manusia untuk menghormati orang tua. Dalil-dalil tentang perintah Allah Swt. tersebut antara lain pada Surah Al-Isra' yang artinya:
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.” (Q.S. al-Isra’/17: 23-24)Pentingnya Hormat dan Patuh kepada Orang Tua
Seorang anak selayaknya meminta doa restu dari kedua orang tuanya pada setiap keinginan dan kegiatannya, hal itu karena restu Allah Swt. disebabkan restu orang tua. Anak yang berbakti kepada orang tua doanya akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah Swt.
Apalagi seorang anak akan melakukan atau menginginkan sesuatu. misalnya mencari ilmu, mencari pekerjaan, dan lain lain, yang paling penting adalah meminta restu kedua orang tuanya. Dalam sebuah hadis disebutkan: Artinya: “Ridha Allah terletak pada ridha orang tua, dan murka Allah terletak pada kemurkaan orang tua.” (HR. Baihaqi)
Dalam hadis lain : “Aku bertanya kepada Nabi saw., “Amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah Swt.?” Beliau menjawab, “Shalat pada waktunya.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Berbakti kepada orang tua.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Kemudian jihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari)
Kaitan dengan pentingnya hormat dan patuh kepada orang tua, perlu ditegaskan kembali, bahwa berbakti kepada kedua orang tua (birrul walidain), tidak hanya sekadar berbuat ihsan (baik) saja. Akan tetapi, birrul walidain memiliki ‘bakti’. Bakti itu pun bukanlah merupakan balasan yang setara jika dibandingkan dengan kebaikan yang telah diberikan orang tua. Namun setidaknya, berbakti sudah dapat menggolongkan pelakunya sebagai orang yang bersyukur. Imam An-Nawaawi menjelaskan, “Arti birrul walidain, yaitu berbuat baik kepada kedua orang tua, bersikap baik kepada keduanya, melakukan berbagai hal yang menggembirakan mereka, serta berbuat baik kepada teman-teman mereka.”
Tentu saja, kewajiban kita untuk berbakti kepada kedua orang tua dan guru bukanlah tanpa alasan. Penjelasan di atas merupakan alasan betapa pentingnya kita berbakti kepada kedua orang tua dan guru.
Kita telah membahas arti pentingnya hormat dan patuh kepada orang tua, Adapun hikmah yang bisa diambil dari berbakti kepada kedua orang tua dan guru, antara lain seperti berikut.
1. Berbakti kepada kedua orang tua
merupakan amalan yang paling utama.
3. Apabila kedua orang tua kita ridha atas
apa yang kita perbuat, Allah Swt. pun
ridha.
5. Berbakti kepada orang tua dapat.
menghilangkan kesulitan yang sedang
dialami, yaitu dengan cara bertawasul
dengan amal saleh tersebut.
7. Berbakti kepada kedua kedua orang tua
akan diluaskan rezeki dan dipanjangkan
umur.
9. Berbakti kepada kedua orang tua dapat memasukkan kita ke jannah (surga) oleh Allah Swt.
Tugas : rangkum kirim ke telegram Abi
Demikian pertemuan kali ini sampai ketemu di pertemuan yg akan datang
Wassalamu'alaikum wa wb
M. Dipoditiro
BalasHapusXI IPS 1
Hadir
Ahmad Fauzan
BalasHapusXI IPS 1
Hadir bi
Muhammad Ichsan Dzikry
BalasHapusXI IPS 1
Hadir
Eric setiawan
BalasHapusXl ips 1
Hadir bi
Meilya Mutiara rahma
BalasHapusXI IPS 1
Hadir bii
Ilham Abdillah
BalasHapusXl IPS 1
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNindi Ida Khofifah
BalasHapusXI IPS 1
Hadir bi
Azizul latif
BalasHapusXI IPS 1
Hadir biiii
Gusti rahmawati
BalasHapusXI ips 1
Indy Annisa
BalasHapusXI IPS 1
hadir bi
Dassy Chaisar p
BalasHapusXI IPS 1
Ardian Bima p
BalasHapusXI IPS 1
Hadir bi
Dinda dwi yuniar
BalasHapusXI IPS 1
Annisa putri
BalasHapusXI IPS 1
Ramadhan agyat wigunawan
BalasHapusXI IPS 1
A. Vahry Lilam Putra
BalasHapusXI IPS 1
thanita azilla
BalasHapusXI IPS 1
Kms Rafhansa D.K
BalasHapusXI IPS 1
HADIRR BI
Revi zaira zenifa
BalasHapusXl IPS 1
Kinaya Gita S
BalasHapusXI IPS 1
Aldi Diki Saputra
BalasHapusXI IPS 1
Hadir bi