Nama Guru : Yahya , S.Pd.I
Mata Pelajaran : PAI
Kelas. : XI IPA 2,5 & 3
Kode KD : 3.2
Menganalisis makna Q.S Yunus/10 40-41 dan Q.S Al maidah/5:32
4.3 menyajikan keterkaitan antara kerukunan dan toleransi sesuai pesan Q.S Yunus dan Al maidah
Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat dapat menyajikan keterkaitan antara kerukunan dan toleransi sesuai pesan Q.S Yunus 10: 40-41 dengan menghindarkan kekerasan sesuai pesan Q.S Al maidah 32
بسم الله الرحمن الرحيم
salamu'alaikum Wr. Wb....
Kembali lagi kita berjumpa dalam
pembelajaran matematika.
Sebelum memulai pembelajaran silahkan berdo'a terlebih dahulu dan semoga semuanya sudah melaksanakan sholat dhuha...
Dan kali ini kita akan belajar materi tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan.. Silahkan dicermati langkah pembelajaran yang akan kita laksanakan...
1. Pelajari Uraian materi PAI hari ini
2. Interaksi lebih lanjut seputar urain materi, pertanyaan dan tanya jawab dilakukan di dalam proses pembelajaran di kelas
3. 10 menit sebelum pembelajaran berakhir akan ada 2 soal sebagai bahan evaluasi yang harus kalian jawab secara langsung
Perilaku yang sesuai dengan Q.S Yunus dan Al kaidah dan hadits terkait
.Menghidarkan diri dari tindakan kekerasan
Manusia dianugrahi oleh Allah swt, berupa nafsu. Dengan nafsu tersebut manusia dapat merasa benci dan cinta. Dengannya pula manusia bisa melakukan persahabatan an permusuhan. Dengannya pula manusia dapat mencapai kesempurnaan ataupun kesengsaraan. Hanya nafsu yang telah berhasil dijinakkan oleh akal saja yang mampu menghantarkan manusia kepada kesempurnaan. Namun sebaliknya, jika di luar kendali akal, niscaya akan menjerumuskan manusia ke dalam urang kesengsaraa dan kehinaan.
Permusuhan berasal dari rasa benci yang dimiliki oleh setiap manusia sebagaimana cinta, bencipun berasal dari nafsu yang harus bertumpu di atas pondasi akal. Permusuhan di antara manusia terkadang karena kedengkian pada hal-hal duniawi seperti pada kasus qabil dan habil ataupun kisah nabi yusuf dan saudara-saudaranya. Terkadang pula
permusuhan dikarenakan dasar ideologi dan keyakinan.[8]
1. Ayat tentang islam melarang perilaku kekerasan terhadap siapa pun
Artinya: oleh karena itu kami tetapkan ( suatu hukum) bagi bani israil, bahwa barang siapa membunuh seseorang, bukan karea orag itu membunuh orang lain(qisas), atau karena berbuat kerusakan di muka bumi. Maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Dan barang siapa memelihara kehidupan seorang mausia, maka seakan-akan dia telah memlihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya rasul-rasul kami telah datang kepada mereka dengan(membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di muka bumi.(QS al-maidah/5:32)[9]
2. Penerapan hukum bacaan atau tajwid pada QS al Maidah ayat 32
3. Makna kandungan ayat pada surat al maidah ayat 32
Allah swt menjelaskan dalam ayat ini, bahwa setelah peristiwa pembunuhan qabil terhadap habil, Allah swt menetapkan suatu hukum bahwa membunuh seorang manusia, sama denga membunuh seluruh manusia. Begitu juga menyelamatkan kehidupan seorang manusia, sama dengan menyelamatkan seluruh manusia. Ayat ini menyinggung sebuah prinsip sosial dimana masyarakat bagaikan sebuah tubuh, sedangkan individu-individu masyarakat marupakan anggota tubuh tersebut. Apabila sebuah anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh yang lainnya pun ikut merasakan sakit.
Begitu uga apabila seseorang berani tangannya dengan darah orang yang tidak berdosa, mak pada hakikatnya dia telah membunuh manusia-manusia yang tak berdosa. Dari segi sistem penciptaan manusia, terbunuhnya habil telah menyebabkan hancurnya generasi besar suatu masyarakat, yang bakal tampil dan lahir di dunia ini. Al-quran memberikan perhatian penuh terhadap perlindugan jiwa manusia da menganggap membunuh seorang manusia, sama dengan membunuh semua masyarakat.[10]
Pengadilan di Negara-negara tertentu menjatuhkan hukjuman qisas, yaitu membunuh orang yang telah membunuh, di Indonesia juga dilakukan hukuman mati bagi para pembunuh.
Dalam surat al maidah ayat 32 terdapat 3 pelajaran yang dapat dipetik.
a. Nasib kehidupan manusia sepanjang sejarah memiliki kaitan dengan orang lain. Sejarah kemanusiaan merupakan mata rantai akan mengakibatkan musnahnya sejumlah besar umat manusia.[11]
b. Nilai suatu pekerjaan berkaitan dengan tujaun mereka. Pembuunuhan seorang manusia dengan maksud jahat merupakan pemusnahan sebuah masyarakat tetapi keputusan pengadilan untuk melakukn eksekusi terhadap seorang pembunuh dalam rangka qisas merupakan sumber kehidupan masyarakat
c. Mereka yang memuliki pekerjaan berhubungan dengan penyelamatan jiwa manusia, seprti para dkter, perawat, polisi, harus mengeri nilai pekerjaan mereka. Menyembuhka atau menyelamatkan orang sakit darikematian bagaikan menyelamatan sebuah masyarakat dari kehancuran.
Tugas hari ini silahkan kerjakan soal pilgan& esay d buku cetak kalian halaman 138-140 tugas ke email Abi yahyaabizahra@gmail.com
Demikian dari Abi wasalmualaikum wr wb